Click here for Myspace Layouts

Selasa, 30 November 2010

Wisata petik Laut


Kecamatan : Bluto
Desa : Lobuk
1. Nama Jenis Potensi wisata : Petik Laut
2. Luas Area :
3. Sarana dan prasarana : Jalan yang beraspal
4. Deskripsi Potensi Wisata :
Desa Lobuk terletak dipesisir pantai tepatnya di kecamatan Bluto ±15 Km dari jantung kota Sumenep, tepatnya ke arah selatan dari kota Sumenep. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan. Masyarakat lobuk punya kebiasaan setiap tahunnya harus melakukan ritual. Karena tepat berada di pesisir pantai, maka ritual tersebut di namakan Rokat Tasek (Petik Laut) dan menguras sumur yang berada di bibir pantai yang dinamai dengan SUMUR DEKHAI (Sumur Dangkal) dan dipercaya oleh masyarakat mengandung mistik. Pelaksanaan Ritual ini dibiayai oleh Swadaya Masyarakat dan dilakukan secara turun temurun sejak nenek moyang mereka. Sebelum pelaksanaan acara, tiga hari sebelumnya masyarakat Lobuk terlebih dahulu membersihkan sumur, lalu membuat perahu kecil atau GHITEK yang terbuat dari pohon pisang, untuk tempat kepala sapi dan sesaji
lainnya yang akan di lepas ketengah laut.
Setelah acara pelaksanaan tiba semua masyarakat dan tokoh masyarakat, ulama berkumpul di area sumur Dhekai (dangkal) tersebut mengadakan doa bersama disertai dengan pembacaan maulid nabi dan kemudian mengambil air sumur kemudian mencampurnya dengan kembang/bunga dan dibagikan kepada pemilik perahu untuk disiramkan pada perahu dan alat-alat nelayan lainnya. Setelah doa bersama selesai, barulah acara pelepasan prahu GHITEK yang telah diisi dengan kepala sapi dan sesaji.
Perahu dilepas ketengah laut dengan disaksikan oleh beribu-ribu orang. Pesta Rokat ini harus dilakukan semeriah mungkin, tujuannya agar hasil tangkapan ikan para nelayan bertambah banyak. Pesta petik laut biasanya dilakukan selama 2 hari 2 malam. Dengan hiburan Ludruk, ketoprak.
Deskripsi Pengolahan / Pengembangannya
Untuk tetap berkembangnya budaya petik laut masyarakat lobuk mengharap peran serta pemerintah daerah setempat sehingga pelaksanaan Petik Laut tidak akan punah karena acara ritual seperti ini banyak memakan biaya.

Sumber : Disbud Sumenep
Di kutip dari : http://www.kabarmadura.com/wisata-petik-laut.html

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites